Lordosis: Kelengkungan Tulang Belakang Latoto Berlebihan

Lordosis

Saya pernah mengalami nyeri punggung bawah yang membuat saya sulit berdiri lama, dan setiap kali duduk rasanya ingin bersandar terus. Setelah periksa ke dokter ortopedi, saya baru tahu ternyata saya mengalami kondisi yang disebut lordosis. Awalnya saya kira hanya postur duduk yang salah, tapi ternyata kelengkungan tulang belakang saya memang agak berlebihan dari yang seharusnya. Sejak saat itu, saya mulai banyak belajar tentang lordosis: penyebabnya, gejalanya, hingga bagaimana cara mengelolanya. Lewat artikel ini, saya akan berbagi informasi lengkap dan pengalaman pribadi soal lordosis—agar kamu bisa lebih waspada, paham, dan tentu saja tahu langkah-langkah preventifnya.

Apa Itu Lordosis?

Apa itu Lordosis?

Secara medis, lordosis adalah kondisi kelainan tulang belakang di mana terdapat kelengkungan berlebihan ke arah dalam (lordotik) pada bagian bawah punggung (lumbar spine) atau kadang juga di leher (cervical spine).

Sebenarnya, setiap manusia punya lengkungan alami di tulang belakang. Lengkungan ini penting untuk menyerap guncangan dan menjaga keseimbangan tubuh. Tapi jika sudut lengkungnya melebihi batas normal, maka bisa menyebabkan:

  • Postur tubuh tidak seimbang

  • Nyeri punggung bawah

  • Masalah mobilitas

  • Ketegangan otot

Dan saat itu terjadi, inilah yang disebut dengan hiperlordosis—kelengkungan berlebihan yang perlu perhatian medis.

Jenis-Jenis Lordosis

Ada dua jenis lordosis yang umum:

1. Lordosis Lumbal (Punggung Bawah)

Paling umum terjadi. Terlihat saat pinggul terdorong ke depan dan bokong menonjol ke belakang.

2. Lordosis Servikal (Leher)

Terjadi ketika tulang leher melengkung terlalu dalam ke arah depan. Bisa menyebabkan nyeri leher dan pusing.

Saya pribadi mengalami lordosis lumbar, dan dokter bilang bahwa ini bisa memburuk jika postur duduk dan gaya hidup tidak dikoreksi.

Apa Penyebab Lordosis?

Beberapa faktor bisa menyebabkan atau memperburuk lordosis:

1. Postur Tubuh yang Buruk

Duduk terlalu lama, membungkuk di depan laptop, atau berdiri dengan distribusi berat badan yang tidak merata bisa memicu kelengkungan abnormal.

2. Obesitas

Berat badan berlebih menambah tekanan pada tulang belakang bagian bawah, memicu lengkungan ke dalam.

3. Kondisi Medis

Seperti:

  • Cerebral palsy

  • Distrofi otot

  • Spondylolisthesis

  • Osteoporosis

  • Diskus herniasi

4. Kehamilan

Pada wanita hamil, berat janin yang makin besar bisa mendorong tulang belakang bagian bawah, walaupun biasanya ini bersifat sementara.

5. Faktor Genetik

Beberapa orang memang lahir dengan kecenderungan kelengkungan lebih besar di tulang belakang.

Gejala Lordosis yang Perlu Diwaspadai

Tidak semua kasus lordosis menimbulkan gejala, tapi jika sudah signifikan, biasanya akan muncul:

  • Nyeri punggung bawah

  • Kaku atau tegang di otot punggung

  • Perut terlihat menonjol

  • Sulit berdiri tegak dalam waktu lama

  • Mudah lelah saat berdiri atau berjalan

Dalam kasus saya, gejala yang paling terasa adalah cepat lelah berdiri dan nyeri saat berdiri di dapur terlalu lama. Awalnya saya anggap biasa, tapi lama-lama makin terasa dan mengganggu.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Lordosis?

Jika kamu curiga mengalami lordosis, segera konsultasi ke dokter. Biasanya prosedur healthy yang dilakukan adalah:

  1. Pemeriksaan fisik postur tubuh

  2. Rontgen tulang belakang

  3. MRI atau CT scan jika diperlukan untuk cek jaringan lunak

  4. Tes mobilitas dan kelenturan

Dari hasil rontgen, dokter akan mengukur sudut kelengkungan (lordotic angle). Jika melebihi batas normal (biasanya 40–60 derajat untuk lumbal), maka dianggap lordosis.

Perawatan dan Terapi untuk Lordosis

Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Dalam kasus ringan, tidak diperlukan tindakan medis berat, tapi lebih fokus ke modifikasi gaya hidup. Berikut pilihan terapi:

1. Fisioterapi

Program latihan khusus untuk:

  • Menguatkan otot inti dan perut

  • Meningkatkan fleksibilitas punggung

  • Koreksi postur tubuh

  • Mengurangi nyeri dan kekakuan

Saya ikut fisioterapi selama 3 bulan dan latihan rutin seperti plank, peregangan punggung bawah, dan latihan panggul membantu banget.

2. Perubahan Gaya Hidup

  • Koreksi posisi duduk dan berdiri

  • Kurangi durasi duduk terlalu lama

  • Gunakan kursi ergonomis

  • Turunkan berat badan jika obesitas

3. Obat Anti-Nyeri

Dalam beberapa kasus, dokter bisa meresepkan obat anti-inflamasi seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri.

4. Korset atau Penyangga Punggung

Digunakan dalam kasus tertentu, terutama pada anak-anak atau orang dengan kondisi tulang khusus.

5. Operasi

Dilakukan jika lordosis disebabkan oleh kelainan struktural serius atau menyebabkan tekanan saraf yang berbahaya. Ini adalah opsi terakhir jika semua terapi gagal.

Latihan yang Membantu Meredakan Lordosis

Berikut beberapa latihan yang saya rekomendasikan (dan sudah disetujui oleh fisioterapis saya):

1. Pelvic Tilt

Berbaring, tekuk lutut, lalu tekan punggung bawah ke lantai sambil kontraksikan otot perut.

2. Child’s Pose

Posisi yoga ini sangat efektif meregangkan otot punggung bawah.

3. Bridge

Latihan ini menguatkan otot bokong dan panggul agar bisa menopang tulang belakang lebih baik.

4. Plank

Latihan terbaik untuk core muscles—bukan hanya perut, tapi juga punggung bawah.

5. Hamstring Stretch

Karena otot paha belakang yang kaku bisa menarik tulang panggul dan memperparah lordosis.

Lakukan dengan pelan dan konsisten. Jangan memaksakan gerakan jika terasa sakit.

Lordosis pada Anak-Anak: Apa yang Harus Diperhatikan?

Anak-anak juga bisa mengalami lordosis, terutama saat pertumbuhan tulang belakang berlangsung pesat. Jika tidak ditangani, bisa memengaruhi postur hingga dewasa. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Perhatikan postur anak saat duduk atau membawa tas sekolah latoto

  • Ajak anak lebih aktif bergerak, bukan hanya duduk main gadget

  • Bawa ke dokter jika terlihat perut menonjol dan punggung sangat melengkung

Kebiasaan kecil seperti membungkuk terus saat belajar bisa memicu perubahan bentuk tulang belakang sejak dini.

Lordosis vs Skoliosis dan Kifosis

Banyak orang bingung membedakan tiga kondisi ini. Berikut perbedaannya:

Kondisi Arah Kelengkungan Lokasi Umum
Lordosis Ke dalam (anterior) Punggung bawah/leher
Skoliosis Ke samping (lateral) Punggung tengah
Kifosis Ke luar (posterior) Punggung atas

Ketiganya bisa berdampak pada postur dan kenyamanan, tapi punya penyebab dan terapi berbeda.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera ke dokter jika:

  • Nyeri berlangsung lebih dari 2 minggu

  • Ada mati rasa atau kesemutan di kaki

  • Kesulitan buang air kecil atau besar

  • Sulit berdiri tegak atau berjalan normal

  • Kelengkungan terlihat makin parah

Jangan tunggu sampai gejala parah. Semakin cepat ditangani, semakin ringan terapinya.

Hidup Sehari-hari dengan Lordosis

Buat saya pribadi, hidup dengan lordosis bukan berarti harus menyerah. Saya hanya perlu:

  • Latihan rutin minimal 15 menit/hari

  • Perhatikan postur saat duduk kerja

  • Pakai alas duduk atau back support

  • Jangan angkat beban berat tanpa teknik yang benar

Dan yang terpenting: jangan abaikan rasa tidak nyaman. Tubuh kita tahu kapan ada yang tidak beres.

Bila dibiarkan dalam jangka lama membuat gigi menjadi rusak: Bruxism: Kebiasaan Menggemeretakkan Gigi Saat Tidur

Author

ide