Waspada! Gejala Stroke Bisa Muncul di Mata, Segera Periksa Jika Mengalaminya

Gejala Stroke

Apa Itu Stroke?

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak Healthy terganggu, baik karena penyumbatan arteri (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen, kecacatan, atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Banyak orang mengira bahwa gejala stroke hanya berupa kelemahan pada salah satu sisi tubuh atau gangguan bicara. Namun, WDBOS tidak banyak yang menyadari bahwa mata juga bisa memberikan tanda-tanda awal stroke. Memahami gejala stroke yang muncul di mata sangat penting agar seseorang dapat segera mendapatkan perawatan medis yang tepat waktu.

Gejala Stroke yang Muncul di Mata

Gejala Stroke

1. Kehilangan Penglihatan Mendadak di Satu Mata

Salah satu gejala stroke yang sering terabaikan adalah kehilangan penglihatan secara tiba-tiba di salah satu mata. Kondisi ini disebut amaurosis fugax, yang terjadi akibat penyumbatan sementara pada arteri retina. Jika seseorang mengalami kehilangan penglihatan sesaat yang kemudian kembali normal, ini bisa menjadi peringatan awal stroke.

2. Penglihatan Ganda (Diplopia)

Stroke dapat menyebabkan gangguan koordinasi otot mata, sehingga penderitanya mengalami penglihatan ganda. Jika tiba-tiba melihat satu objek menjadi dua tanpa alasan yang jelas, segera periksakan diri ke dokter, karena ini bisa menjadi gejala stroke akibat gangguan di batang otak.

3. Pandangan Kabur atau Berkabut

Banyak orang menganggap pandangan kabur hanya sebagai masalah mata biasa, seperti rabun atau kelelahan. Namun, jika kaburnya penglihatan terjadi secara mendadak dan tanpa penyebab yang jelas, itu bisa menjadi tanda bahwa ada gangguan sirkulasi darah ke otak atau mata.

4. Kehilangan Lapang Pandang (Hemianopsia)

Hemianopsia adalah kondisi di mana seseorang kehilangan setengah dari bidang penglihatannya pada kedua mata. Misalnya, seseorang mungkin hanya bisa melihat sisi kanan atau kiri saja dan tidak menyadari bagian lain dari penglihatannya hilang. Kondisi ini sering kali terjadi setelah stroke menyerang bagian otak yang mengontrol penglihatan.

5. Kesulitan Mengenali Wajah atau Benda

Beberapa penderita stroke mengalami gangguan dalam mengenali wajah atau benda meskipun mata mereka tidak mengalami kerusakan fisik. Hal ini dikenal sebagai agnosia visual, di mana otak tidak bisa memproses informasi visual dengan baik.

6. Mata Terasa Berat atau Tidak Bisa Berkedip Sempurna

Stroke yang menyerang saraf di otak bisa menyebabkan kelemahan otot di sekitar mata, yang mengakibatkan kesulitan dalam membuka atau menutup mata sepenuhnya. Jika seseorang merasa kelopak matanya turun (ptosis) atau sulit mengendalikan gerakan mata, ini bisa menjadi tanda stroke yang harus segera diperiksakan.

Penyebab Stroke yang Berhubungan dengan Mata

1. Sumbatan di Arteri Retina

Arteri retina berfungsi untuk mengalirkan darah ke mata. Jika terjadi penyumbatan pada arteri ini, penglihatan bisa hilang secara tiba-tiba. Penyumbatan bisa disebabkan oleh plak kolesterol, gumpalan darah, atau gangguan pembuluh darah lainnya yang berasal dari jantung atau arteri karotis di leher.

2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di otak dan mata, sehingga meningkatkan risiko stroke. Hipertensi juga bisa menyebabkan retinopati hipertensif, yaitu kondisi di mana pembuluh darah retina mengalami gangguan akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

3. Diabetes dan Gangguan Pembuluh Darah

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pembuluh darah, termasuk di mata dan otak. Diabetes retinopati bisa menjadi peringatan dini bahwa ada masalah sirkulasi darah yang berisiko menyebabkan stroke.

4. Fibrilasi Atrium dan Gangguan Jantung

Gangguan jantung seperti fibrilasi atrium dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang dapat berpindah ke otak atau mata, mengakibatkan stroke atau kehilangan penglihatan mendadak.

Siapa yang Berisiko Mengalami Stroke dengan Gejala Mata?

Meskipun stroke bisa menyerang siapa saja, beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi, termasuk:

  • Lansia (di atas 55 tahun)
  • Penderita hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi
  • Orang dengan riwayat penyakit jantung
  • Perokok dan peminum alkohol berlebihan
  • Individu dengan gaya hidup kurang aktif atau obesitas
  • Orang yang memiliki riwayat stroke atau TIA sebelumnya

Tindakan Pencegahan Stroke yang Bisa Dilakukan

Gejala Stroke

Mencegah stroke lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko stroke:

1. Kontrol Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke. Pastikan tekanan darah selalu berada dalam batas normal dengan diet sehat, olahraga teratur, dan konsumsi obat jika diperlukan.

2. Kelola Kadar Gula dan Kolesterol

Penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah tetap stabil, sementara orang dengan kolesterol tinggi perlu mengurangi konsumsi lemak jenuh dan memperbanyak serat.

3. Hentikan Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan

Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke. Alkohol dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gangguan jantung.

4. Rutin Berolahraga

Olahraga membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Cukup dengan berjalan kaki 30 menit sehari, risiko stroke dapat berkurang secara signifikan.

5. Menerapkan Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan kaya antioksidan, serat, dan omega-3 seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.

6. Periksa Kesehatan Secara Rutin

Melakukan pemeriksaan rutin seperti cek tekanan darah, kadar gula, dan kesehatan jantung sangat penting untuk mendeteksi faktor risiko stroke sejak dini.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Jika mengalami gejala stroke pada mata, jangan abaikan! Segera cari pertolongan medis jika mengalami:

  • Kehilangan penglihatan tiba-tiba, meskipun hanya berlangsung beberapa detik atau menit
  • Penglihatan ganda atau kabur yang tidak biasa
  • Kelemahan atau mati rasa di wajah, tangan, atau kaki secara mendadak
  • Kesulitan berbicara atau memahami percakapan
  • Pusing mendadak yang disertai gangguan koordinasi

Mengenali gejala stroke sejak dini dan mendapatkan pertolongan medis dalam waktu kurang dari 3 jam dapat meningkatkan peluang pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi serius.

Kesimpulan

Stroke bukan hanya menyerang otak, tetapi juga bisa memberikan tanda-tanda peringatan melalui mata. Gejala stroke seperti kehilangan penglihatan mendadak, penglihatan ganda, atau pandangan kabur sebaiknya tidak dianggap sepele.

Menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan memeriksakan diri secara rutin adalah kunci utama untuk mencegah stroke dan komplikasi yang berbahaya. Jika mengalami gejala stroke, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin!

Author

ide